Sabtu, 11 Oktober 2008

hati yang gembira

hati yang gembira
selalu bercanda tawa
selalu ceria
hatiku berbunga-bunga

pujaan hati
selalu didampingi
gembira hati
selalu diingini

andaikan
kutak melupakan
gembira hati yang kurasakan
yang terus berkelimpahan

Selasa, 07 Oktober 2008

Hari Natal

Lagu jinggle bells dan selamat hari Natal terdengar jelas di telingaku. ucapan selamat hari natal dan selamat tahun baru menyelimuti teman-temanku dan diriku. undangan perlombaan mulai diberitahu. kue-kue enak dibuat ibuku. Sebentar lagi Natal tiba. sungguh bahagia hatiku. Pasti di hari natal ini semua senang, pikirku. Ternyata, dugaanku tidak sepenuhnya benar.Temanku ada yang bersedih hati di hari natal ini. Jesicca namanya. Dia harusnya senang. Dia bukan beragama Katolik, Hindu, Islam, maupun Budha. dia beragama Kristen Protestan. Aku menghampirinya dan berkata, "Jesicca mengapa kamu kelihatan sedih, Apa yang membuatmu seperti ini ?" Jesicca hanya menatapku dan berkata, "Vanessa, kamu sangat beruntung. Kamu anak yang kaya. kamu mempunyai pohon natal, "cerita Jesicca." Jesicca, walaupun kamu tidak seberuntung diriku, yang diperhatikan di hari Natal bukanlah pohon Natalnya, melainkan bagaimana Tuhan Yesus lahir di palungan bersama Maria dan Yusuf,"kataku kepada Jesicca. "terima kasih ya, Vanessa. Karena dirimu, aku jadi bersemangat kembali" kata Jesicca. Lalu aku dan Jesicca bermain di taman.

Indonesiaku

Dunia...
Tempat tinggal semuanya
Semua berbagi canda tawa

Suasana saling mengasihi
Menyelimuti kami
Saling berbagi dan menghormati

Ku ingin duniaku
Tidak seperti dahulu

Tak ada tangisan dan kesakitan
Juga tak ada rintihan