Selasa, 07 Oktober 2008

Hari Natal

Lagu jinggle bells dan selamat hari Natal terdengar jelas di telingaku. ucapan selamat hari natal dan selamat tahun baru menyelimuti teman-temanku dan diriku. undangan perlombaan mulai diberitahu. kue-kue enak dibuat ibuku. Sebentar lagi Natal tiba. sungguh bahagia hatiku. Pasti di hari natal ini semua senang, pikirku. Ternyata, dugaanku tidak sepenuhnya benar.Temanku ada yang bersedih hati di hari natal ini. Jesicca namanya. Dia harusnya senang. Dia bukan beragama Katolik, Hindu, Islam, maupun Budha. dia beragama Kristen Protestan. Aku menghampirinya dan berkata, "Jesicca mengapa kamu kelihatan sedih, Apa yang membuatmu seperti ini ?" Jesicca hanya menatapku dan berkata, "Vanessa, kamu sangat beruntung. Kamu anak yang kaya. kamu mempunyai pohon natal, "cerita Jesicca." Jesicca, walaupun kamu tidak seberuntung diriku, yang diperhatikan di hari Natal bukanlah pohon Natalnya, melainkan bagaimana Tuhan Yesus lahir di palungan bersama Maria dan Yusuf,"kataku kepada Jesicca. "terima kasih ya, Vanessa. Karena dirimu, aku jadi bersemangat kembali" kata Jesicca. Lalu aku dan Jesicca bermain di taman.

Tidak ada komentar: