Sabtu, 11 April 2009

Kupu-kupuku tersenyum

Hari ini Anessa ada pariwisata ke gunung. Dia sangat senang. "Tina, kamu ke sini bawa apa?" tanya Anessa sambil makan cheetos rasa jagung bakar. "Yang ini namanya buku, yang ini namanya toples, yang ini namanya bantal, yang ini namanya senter, yang ini namanya indomie, dan yang ini namanya boneka,"
Tina mengeluarkan barang-barangnya dari tas satu per satu. "Nah anak-anak, kita sudah sampai," kata Ms. Ria. Kami buru-buru keluar dari bus dan melihat pemandangan sekitar. "Anak-anak, keluarkan tenda kalian. Kita akan memasang tenda sekarang," kata Ms. Ria. " Ah, ms, maaf, saya lupa bawa tendanya," Kata Tina setelah mengaduk-aduk isi tasnya. "Apa!? lupa bawa? berapa kali ms ingatkan, sudah lengkap belum peralatannya!? sana, usaha sendiri!" kata Ms. Ria marah. Tina terduduk menangis. "Tina, sudah, jangan menangis. Kita berdua saja ya tendanya,"kata Anessa lembut. "Hik... Hik... Terima kasih Anessa," kata Tina. Sesudah makan siang, Anessa dan teman-temannya bebas bermain. "Hei, lihat, cantik sekali kupu-kupunya!" kata Mio. "Wah, benar! aduh, cantiknya!' kata Anessa. "Harus dibunuh!' kata Tino tiba-tiba. "Jangan Tino! Kita kan belum tahu pasti kan, kupu-kupu itu beracun apa nggak!" kata Anessa. "Udah deh ngomelnya nenek lampir! Lu kan udah nenek-nenek, jadi nggak pantas ikut campur! dasar nenek lampir cerewet!" Kata Tino. "Lu! Urus aja kacamata bulat gede itu! dasar kakek-kakek kacamata raksasa!" kata
Anessa. "Pokoknya aku bakal lindungin kupu-kupu itu!" lanjut Anessa. Tiba-tiba sebuah mobil melintas cepat depan mereka. Mobil itu menabrak kupu-kupunya. "Kupu-kupuku!!!" teriak Anessa. Keesokan harinya, mereka pulang. Malamnya, saat tidur, Anessa bermimpi bertemu kupu-kupu itu. "Terima kasih Anessa," kata kupu-kupu sambil tersenyum. Seketika Anessa bangun. "Sama-sama, kupu-kupuku," kata Anessa sambil tersenyum juga.

Tidak ada komentar: